LINTASNEWS- Vaksinasi Covid-19 terhadap 50 orang anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dilaksanakan di lantai 8 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangsel, Kamis (04/03/2021).
Pemberian vaksin kepada puluhan anggota legislatif ini dilakukan secara dua tahap, yakni mulai pukul 08.00 untuk tahap pertama dan pukul 13.00 untuk tahap kedua.
Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengatakan, vaksinasi yang diikuti 50 legislator Tangsel ini merupakan upaya untuk menyukseskan program pemerintah pusat, sebagai langkah preventif pencegahan penularan virus corona.
“Kami dari DPRD Tangsel sudah sejak lama siap untuk divaksin. Apalagi ini program pemerintah pusat sebagai upaya untuk mencegah Covid meluas lagi,” kata Abdul Rasyid.
Menurutnya, dengan dilakukannya vaksinasi kepada semua anggota DPRD Kota Tangsel ini, diharapkan imunitas tubuh para anggota dewan semakin meningkat, sehingga dapat menjalani aktifitasnya sebagai wakil rakyat Kota Tangsel.
“Karena setelah divaksin, imun kita akan lebih kuat hingga empat kali lipat. Dan ini proses vaksinnya dua kali, hari ini baru yang pertama pemberian vaksinnya,” ungkap Ocil, sapaan Abdul Rasyid.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu, mengaku sebelum diberikan vaksinasi, semua anggota DPRD Kota Tangsel terlebih dahulu dilakukan pengecekan kadar gula darah dan tensi darah. Hal ini untuk mengetahui apakah ada anggota dewan yang sedang bermasalah dengan kesehatannya.
“Biasa aja. Saya sendiri tidak mengalami gejala apa-apa setelah menjalani vaksin. Karena sebelum divaksin, kesehatan kita diperiksa dulu dan setelah menjalani vaksin, kita nunggu 30 menit. Hasilnya biasa saja,” ungkap Iwan.
Iwan jelaskan, pemerintah telah menjamin bahwa pemberian vaksin Covid-19 tersebut halal dan aman. Dia mencontohkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan orang yang pertama kali menerima vaksin Covid. Hingga saat ini, Presiden Jokowi sudah dua kali menjalani vaksinasi Covid dan hasilnya aman-aman saja.
“Presiden, gubernur dan walikota, mereka orang yang lebih dulu menerima vaksin. Sampai saat ini semuanya aman-aman saja. Bahkan mereka sudah dua kali menjalani vaksin,” terang Iwan.
Iwan pun mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya berita-berita yang menyebutkan jika pemberian vaksin Covid-19 haram dan tidak aman.
“Kita di DPRD mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh adanya hoax atau berita bohong soal vaksin. Sudah bukan waktunya lagi kita percaya dengan kabar-kabar bohong tentang vaksin. Sudah waktunya kita bersama-sama membangun ekonomi untuk kesejahtraan masyarakat,” pungkas Iwan. (mth/ajk)