LINTASNEWS – Keberadaan sekawanan monyet liar di kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan (Tangsel), memakan korban. Rasyiqul Zafran, bocah berusia 5 tahun, luka-luka di sekujur tubuhnya akibat diserang monyet pada Rabu (27/1/2021) lalu.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel melakukan perburuan dengan menyisir kawasan Perumahan Puspiptek.
Komandan Regu Tim Bravo Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangsel, Muhamad Sigit, menduga kawanan monyet liar itu turun dari habitatnya di pohon karena kehabisan makanan. Kawanan itu kerap berkeliaran di permukiman yang suasananya masih asri dan dipadati pepohonan rindang.
“Kami menyisir daerah sekitar monyet itu datang karena di sini terdapat banyak sumber makanan yang bisa dimakan hewan yang menggigit anak tersebut,” kata Sigit.
Dari hasil penyisiran yang dilakukan, pihaknya belum menemui lokasi berkumpulnya kawanan monyet liar itu. Kendati demikian, pihaknya meminta agar warga yang bermukim di lokasi lebih waspada saat beraktivitas di sekitar rumah.
“Kita meminta agar warga sekitar dapat melaporkan ke Damkar Kota Tangsel jika mendapati kawanan monyet liar yang masih berkeliaran di lingkungannya. Jika warga menemukan hewan liar sebaiknya menghindar dan segera melaporkan kejadian ke kantor Damkar terdekat,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi, mengatakan bahwa pihaknya tidak punya peralatan memadai untuk menangkap monyet liar. Keterampilan petugasnya juga terbatas terkait hal itu.
Karena itu dia menyarankan agar Puspiptek berkoordinasi dengan Badan Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tangsel, yang biasa menangani satwa liar untuk membantu proses pencarian dan pemindahan monyet tersebut.
“Kami sarankan segera berkoordinasi dengan BKSDA yang biasa menangani satwa liar. Karena kan peralatannya mereka lebih lengkap, tekniknya juga,” ungkapnya. (mth/sni)