JAKARTA – Seorang remaja inisial A (17) menjadi korban penusukan oleh sekelompok geng sepeda motor yang ingin membegal sepeda motor miliknya.
Kejadian yang menyedot perhatian warga itu berlangsung di Jalan Rawa Kedaung, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jum’at (29/1) dini hari.
Beruntung, nyawa korban bisa diselamatkan oleh warga sekitar yang mengetahui adanya aksi begal tersebut.
Para pelaku pun langsung melarikan diri dan korban dibawah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian.
Serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menghadirkan korban.
Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Avrilendy menerangkan, saat itu korban sedang berboncengan dengan salah satu rekan wanitanya.
Kemudian dipepet oleh sekitar delapan orang dengan menggunakan 3 sepeda motor.
“Karena korban melawan, salah satu pelaku menusuk bagian punggung korban,” terang Avri, Sabtu (30/1).
Korban melawan para pelaku demi menyelamatkan Hp yang ada di sakunya karena pelaku berusaha merebut.
Namun, uang senilai Rp 10 ribu berhasil diambil oleh pelaku dan dalam keadaan luka, korban ditinggalkan.
“Sepeda motor tidak sempat diambil, karena setelah korban ditusuk, warga langsung berdatangan dan pelaku melarikan diri,” beber Avri.
Saat para pelaku akan kabur, warga sekitar berhasil mengamankan satu orang tersangka. Namun, Avri belum bisa membeberkan identitas pelaku.
“Karena masih dalam pengembangan dan pemeriksaan intensif. Korban luka dipunggung ada 3 jahitan,” tutup Avri.
Sementara itu, korban (A) mengaku dirinya tidak menyadari jika sedang diintai oleh segerombol geng sepeda motor.
Sebab, saat itu dia bersama rekan wanitanya hendak ke rumah salah satu rekanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Saya liat ramai, terus saya dipepet, terus saya digebukin dan ditusuk karena supaya Hp saya ga keambil,” terangnya.
Beruntung teman wanitanya berhasil melarikan diri ketika ia sedang digebukin oleh sekelompok geng motor.
Dia mengugkapkan, para pelaku pengeroyok dirinya rata rata telah berusia dewasa semua.
“Lebih gede dari saya orangnya. Ada delapan orang. Saya ga kenal sama mereka,” tandas korban. (BD).