LINTASNEWS – Otoritas China menyatakan, Covid-19 yang berada di Wuhan kemungkinan berasal dari kepala babi yang diimpor.
China pun langsung menangguhkan impor produk makanan beku, setelah ada bukti virus corona datang ke Pasar Seafood Huanan lewat cara ini.
Badan kesehatan setempat berkali-kali menyodorkan klaim bahwa corona berasal dari makanan beku, termasuk kepala babi dan boga bahari.
Dalam konferensi pers pada Rabu (10/2/2021), China mengklaim teori “transmisi cold-chain” dibahas secara intensif.
Temuan itu bahkan dipresentasikan oleh tim berisi pakar internasional yang dikerahkan Badan Kesehatan Dunia ( WHO) ke Wuhan.
“SARS-Cov-2 bisa tahan di kondisi yang ditemukan di pengemasan produk makanan beku,” kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Liang Wannian.
Jika teori itu benar, temuan itu mendukung klaim Beijing bahwa Covid-19 berasal dari luar Wuhan, dan ada sebelum Desember 2019.
Pemerintah setempat kemudian memberikan klaim lain, termasuk temuan melibatkan kepala babi yang diimpor dari Amerika Utara.
Mereka menyebut dua pekerja di kota pelabuhan Tianjin sudah terpapar melalui kepala binatang, dilansir Daily Star Rabu (10/2/2021).
Meski begitu, pejabat setempat tidak menyebut apakah kepala binatang itu juga positif terinfeksi virus corona.
Sebelumnya, sebuah dugaan digaungkan sejak awal bahwa asal-usul Covid-19 yang muncul pertama di Wuhan itu berasal dari hewan yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan menular ke manusia. Asumsinya, hewan tersebut adalah kelelawar.
Dugaan lainnya adalah asal-usul Covid-19 berada di Institut Virologi Wuhan yang kemudian bocor dan menyebar semakin luas.
Kedua dugaan itu menimbulkan protes dan bantahan dari pemerintahan China. Namun hingga kini, WHO pun belum bisa memastikan bahwa awal mula virus corona berasal di Wuhan. (mth/ds)