LINTASNEWS – Tim robotik MTsN 1 Kota Tangerang Selatan, meraih juara 1 dan 3 dalam lomba Madrasah Robotic Competition (MRC) 2020. Kompetisi tingkat nasional ke-6 ini, diselenggarakan di Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) Jakarta.
Dari 7 kategori kompetisi, Tim robotik MTsN 1 Tangsel berjaya di kategori Maze solving, Creative, dan Internet Of Thing (IoT).
Grand Final dan pengumuman pemenang disiarkan pada Minggu, (14/02).
Pandemi covid-19 membuat MRC 2020 mengalami proses yang cukup panjang. Pendaftaran secara online dibuka pada 1 Oktober–25 November 2020, kemudian dilanjutkan dengan pengiriman video. Tercatat, sekitar 1.200 peserta mengikuti kompetisi ini. Mereka adalah siswa-siswi MI, MTs, dan MA.
Ada yang beda pada kompetisi kali ini. Bila pada tahun-tahun sebelumnya hanya ada 2 kategori, maka untuk tahun ini ada 7 kategori. Yaitu; Maze Solving, IoT, Creative, Sumo Iot, ASV, Line tracer analog, dan robot Under Water.
Proses seleksi awal sampai 9 besar dilakukan secara online. Saat Grand Final tetap menggunakan cara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dilakukan untuk menjaga objektifitas dalam penilaian.
Sebelum masuk grand final, panitia menyeleksi di babak penyisihan menjadi 30 besar. Dari 30 besar ini diseleksi lagi melalui Video Confrence (VC), menjadi 9 besar finalis.
Acara grand final berlangsung pada tanggal 14-15 Desember 2020. Sedangkan pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 14 Januari 2021.
Di babak seleksi, Tim Robotik MTsN 1 Kota Tangsel lolos 2 kategori yaitu, Iot dan Maze Solving. Selanjutnya, mereka berhak untuk mengikuti Grand Final yang diadakan di Universitas Islam As-Syafi’iyah, Bekasi, Jawa Barat dari tanggal 1-4 Februari 2021.
Untuk kategori Maze Solving, MTsN 1 Kota Tangsel diwakili oleh Imran Siswa kelas 7 (tujuh). Ia berhasil meraih Juara-1. Pada kategori ini peserta lomba harus mampu memprogram robot untuk berjalanan di track garis warna hitam yang melewati rintangan-rintangan tertentu, seperti melewati tanjakan, turunan, terowongan, belokan dan harus finish di tempat yang telah ditentukan.
Untuk memprogram robot, bagi Imran adalah suatu hal yang tidak sulit. Karena sudah terbiasa. Ketika SD pun sudah banyak juara yang telah diraih baik tingkat Nasional maupun Internasional.
Untuk kategori project Internet Of Thing (IoT), MTsN 1 Tangsel diwakili oleh Refa Nailatuddhuha dan Rildha Nurain Fitdya kelas 9. Project yang dibuat adalah Aferla (Automatic Fire Extinguisher & Remote Lamp) atau bisa diartikan Pemadam Kebakaran Automatis & Lampu Jarak Jauh.
Project ini dilatarbelakangi tingginya kebakaran di kota besar di Indonesia. Kejadian terbaru adalah kebakaran Gedung Kejaksaan yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar, sekitar 1 triliun.
Project Aferla dilengkapi oleh sensor api IR Flame detector KY-026 yang diletakkan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kebakaran. Bila terjadi kebakaran, maka sensor api akan mendeteksi dan secara automatis ada peringatan dini melalui speaker, dan pompa air secara automatis juga akan menyemprotkan cairan pemadam api. Di waktu bersamaan pemilik rumah mendapat notifikasi pesan dari email bahwa telah terjadi kebakaran. Notifikasi ini juga bisa dihubungkan ke Dinas Pemadam kebakaran.
“Alhamdulillah Tim MTsN 1 Kota Tangerang Selatan dari 3 category yang diikuti lolos 3 category masuk 30 besar yaitu categori IoT, Creative, dan Maze Solving,” tutur Wakil Kepala MTsN 1 Kota Tangsel, Imam Sucipto.
Prestasi ini membuktikan bahwa adanya wabah covid-19, tidak menghalangi untuk berprestasi. Sekaligus membuktikan bahwa MTsN 1 Kota Tangerang Selatan adalah salah satu madrasah yang mempuyai tradisi berprestasi baik nasional maupun Internasional. (mth)