LINTASNEWS – Sebanyak 11 wilayah RW di Jakarta Barat terendam genangan air dengan ketinggian permukaan bervariasi berkisar 31 hingga 70 sentimeter sebagai imbas dari hujan yang turun sejak Jumat dini hari.
Dilansir dari layanan informasi banjir aplikasi Jakarta Terkini (Jaki) genangan air muncul di sebagian wilayah Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Cengkareng terjadi sejak pukul 01.42 WIB.
Wilayah yang dilaporkan tergenang banjir di antaranya adalah RW02, RW03, dan RW15 Kelurahan Tegal Alur serta RW03 Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres.
Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Cengkareng di antaranya RW06 Kelurahan Cengkareng Barat, RW15 Kelurahan Kapuk, RW03 Cengkareng Timur, RW02 dan RW03 Rawabuaya, serta RW04 dan RW05 Kembangan Utara.
Sementara itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di sepanjang bantaran sungai agar mewaspadai potensi banjir.
Pengumuman itu disampaikan petugas melalui pengeras suara menyusul peningkatan tinggi muka air air di Pintu Air Karet mencapai 460 sentimeter, Pintu Air Manggarai 810 sentimeter, dan Pintu Air Pulogadung 610 sentimeter.
“Hingga pukul 04.00 WIB ketiga pintu air tersebut mengalami status waspada, siaga 3. Warga diimbau untuk mewaspadai peningkatan TMA ini,” ujar seorang petugas.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan tinggi muka air Pos Cipinang Hulu pada Jumat pukul 06.00 WIB dengan ketinggian 165 cm sehingga statusnya waspada atau siaga III.
“Waspada kurang lebih 4,5 jam ke depan, air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter resminya @BPBDJakarta dilansir di Jakarta, Jumat.
Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, lanjut BPBD DKI yakni Cibubur, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Dukuh dan Halim Perdana Kusuma.
Berikutnya wilayah, Kebon Pala, Kramat Jati, Makasar, Pekayon, Pinang Ranti dan Rambutan.
BPBD mencatat kenaikan muka air Pos Cipinang Hulu pukul 04.00 WIB pada posisi 140 sentimeter (cm) status normal atau siaga IV.
Hujan yang masih mengguyur membuat tinggi muka air bertahan 140 cm hingga pukul 05.00 WIB. Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Sunter Hulu di bawah 140 cm.
BPBD DKI terus memperbaharui informasi peringatan dini terkait kenaikan atau pun penurunan tinggi muka air di pos pantau dan pintu air.
Tim Reaksi Analisis dan Kebencanaan (TREAK), PSTA-LAPAN sebelumnya memperkirakan akan terjadi hujan ekstrem di kawasan Jakarta pada 19-20 Februari 2021 sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang meluas dan memanjang hingga meliputi Bekasi, Depok, Tangerang hingga Karawang.
Hujan ekstrem tersebut diprediksi mencapai intensitas maksimum pada pukul 05.00 WIB. Setelan itu intensitas akan berkurang terhadap waktu, namun hujan dalam skala meso atau luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat di bantaran sungai untuk siaga banjir, seiring meningkatnya tinggi muka air menjadi level siaga II di tiga pintu pos pantau, yakni Karet, Pasar Ikan dan Sunter Hulu.
Dilansir dari akun Twitter resmi @BPBD DKI Jakarta, Jumat, data ketinggian air tersebut hingga pukul 06.00 WIB dan cuaca masih gerimis yakni untuk Pos Pantau Karet setinggi 570 sentimeter (cm) kondisi cuaca di lokasi masih gerimis.
Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Karet mencapai di bawah 400 cm.
Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, Grogol, Jati Pulo, Karet Tengsin, Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan, Petamburan dan Tomang.
Tinggi muka air Pos Pasar Ikan setinggi 204 cm, kondisi cuaca masih gerimis. Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pasar Ikan mencapai di bawah 167 cm.
Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, imbuh BPBD DKI yakni, Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.
Selanjutnya tinggi muka air di Pos Sunter Hulu setinggi 230 cm, kondisi cuaca di lokasi masih hujan.
Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 100 cm.
Adapun sejumlah wilayah yang diminta waspada terkait kenaikan tinggi muka air di Pintu Air di Pos Pantau Sunter Hulu yakni Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang.
Selanjutnya wilayah, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegada Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kepala Gading Barat.
Kemudian, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara dan Sungai Bambu.
Hujan telah mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Kamis (18/2), hujan masih berlangsung hingga Jumat.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat serta aparat bersiaga menghadapi prediksi banjir oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada 19-20 Februari 2021 mendatang.
“Memang beberapa hari diprediksi akan agak ekstrem. Masyarakat kami minta siap siaga, aparat siap siaga, kami juga sama-sama mempersiapkan, cuaca ini memang harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar, kita sinergi positif, kolaborasi, itulah tugas kita melakukan pencegahan,” kata Riza di Jakarta, Kamis. (sak)