LINTASNEWS – Vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik akan dimulai pada Rabu (24/2) besok. Demikian disampaikan oleh Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hendarman, hari ini.
“Rencana mulai 24 Februari akan dilakukan vaksin kepada guru dan tenaga kependidikan,” ungkap Hendarman.
Dia mengaku, pemberian vaksin kepada guru dan tenaga kependidikan akan dilakukan secara bertahap dan diberikan kepada semuanya. Tak hanya guru PNS saja, tapi juga untuk guru honorer.
Saat ini, pihaknya sedang dalam proses pembahasan, terkait kriteria guru yang menjadi prioritas penerima vaksin dan jumlah guru dan tenaga kependidikan yang menerima vaksin.
“Pastinya kita lakukan secara bertahap, bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan,” sebut Hendarman.
Sementara Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, suntik vaksin tahap kedua ini diprioritaskan untuk pekerja publik dan lansia atau masyarakat yang berusia di atas 60 tahun.
Pada tahap kedua ini, ada sebanyak 38.513.446 orang yang menjadi sasaran untuk disuntik vaksin. Dari total itu, sebanyak 5.057.582 adalah guru, tenaga kependidikan, dan dosen.
Selain guru, tenaga kependidikan, dan dosen, suntuk vaksin juga untuk pedagang pasar, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat negara, jurnalis, atlet, dan lainnya.
Untuk mengetahui apakah masuk dalam kelompok yang divaksinasi pada tahap 2 ini, guru honorer tak perlu cek ke PeduliLindungi, seperti yang terjadi pada nakes (tenaga kesehatan).
Karena data guru honorer penerima vaksin, akan diambil dari data Kemendikbud dan PGRI. (mth/kmp)