Lintas News-Dorrrr!!!Presiden Haiti, Jovenel Moise mati ditembak geng penjahat. Ibu negara yang merupakan istrinya ikut terkena tembakan, tapi masih selamat.
Presiden Jovenel Moise dilaporkan tewas usai ditembak sekelompok orang tidak dikenal di rumahnya sendiri pada Rabu dini hari (7/7/2021). Pelaku diduga adalah tentara bayaran.
Diketahui, kepemimpinan singkatnya selama ini memang dipenuhi aksi protes. Saat mengumumkan kematian Moise, Perdana Menteri Haiti, Claude Joseph pun meminta warga untuk tenang.
Sebab, ia akan langsung mengambil alih jabatan. Joseph menyatakan, Moise dibunuh oleh warga asing yang berbahasa Inggris dan Spanyol.
Kendati belum diketahui identitas pastinya, sejumlah pengamat menganggap pembunuhan ini berkaitan dengan kepemimpinan Moise.
Sebagaimana diketahui, selama ini, kepemimpinan Moise memang sering diwarnai aksi protes. Sebagian warga tidak percaya dengan Moise.
Terutama, karena ia dilantik melalui dekrit pada 2018 setelah perselisihan pemilu yang tidak kunjung usai. Seperti yang dilansir Reuters, kebanyakan warga menganggap mandat kepemimpinan Moise tidak sah.
Moise pun sering mengalami guncangan dari dalam pemerintahannya sendiri. Haiti sendiri sudah berganti tujuh perdana menteri sejak 2017.
Joseph yang merupakan Perdana Menteri Haiti sementara itu, seharusnya melepas posisinya pada pekan ini, padahal, ia baru tiga bulan menjabat.
Oleh oposisi, Moise dianggap tidak hanya bermasalah pada keabsahan jabatan, tetapi juga dinilai tidak becus dalam menanggapi berbagai krisis di Haiti, mulai dari kemiskinan hingga pandemi Covid-19 belakangan ini.
Nah, di bawah kepemimpinan Moise, insiden penculikan hingga kekerasan geng bersenjata juga semakin merebak di Haiti.
Sementara itu, melihat kemelut di Haiti ini, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak Haiti kembali menggelar pemilu presiden dan legislatif yang transparan dengan tenggat akhir tahun ini.
Tetapi, belum sempat pemilu itu terlaksana, Moise tewas ditembak di rumahnya sekitar pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat.
Perdana Menteri sementara Haiti, Claude Joseph menambahkan, Moise ditembak sekelompok orang tidak dikenal yang menyerang kediaman presiden di pinggiran ibu kota, Port-au-Prince. Para pelaku harus bertanggung jawab atas pembunuhan itu yang ia sebut “tindakan kebencian, tidak manusiawi dan barbar”.
Dalam wawancara dengan sebuah stasiun radio di Port-au-Prince hari Rabu, Joseph mengatakan para penyerang adalah “orang-orang asing.” Ia mengatakan sebagian anggota kelompok itu berbicara dalam bahasa Spanyol.
Ia juga mengatakan istri Moïse, Martine, cedera dan dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. “Istri presiden hidup dan sedang dirawat,” ucap Joseph mengukuhkan hal itu kepada stasiun radio lokal Magik 9.
Kata Joseph, kepolisian nasional mengendalikan situasi sekarang ini dan bahwa telah diambil langkah-langkah untuk “melindungi negara”. Dia pun berjanji akan memastikan kelangsungan pemerintahan seraya menambahkan bahwa “kita adalah negara demokrasi”.
Joseph mengatakan ia telah bertemu para pejabat dari Kepolisian Nasional. (AGS)