Lintas News-Alhamdulillah, seluruh siswa SMAN 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah divaksin. Jumlahnya 1.296 siswa.
Pihak SMAN 6 Tangsel pun siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Demikian kesimpulan bincang-bincang Radar Tangsel.Com (Grup Lintas News.Co.Id) dengan Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Tangsel, Dr. Agus Suwarno, M. A.
“Dari target 1.296 jumlah siswa SMAN 6 Tangsel, Alhamdulillah sudah 100 persen dipastikan para siswa sudah tervaksinasi,” ungkapnya.
Ditemui di sela-sela Kegiatan Vaksinasi ke-2 di Halaman Sekolah SMAN 6 Kota Tangsel pada Senin (20/9/2021), Agus menyatakan, tidak hanya siswa-siswa, para guru/tenaga pengajar serta staf sekolah juga sudah divaksin sebagian besarnya. “Untuk tenaga pengajar dan staf sekolah sejumlah 80 orang sejauh ini sudah 98 persen tervaksinasi,” paparnya.
Lebih lanjut, pendidik yang dikenal supel dan ramah dengan awak media ini menjelaskan, sisa 2 persennya belum tervaksin. “Dikarenakan adanya penyakit bawaan atau kendala medis dari masing-masing sehingga belum dapat melakukan vaksinasi,” tandasnya.
Dengan mengacu hal tersebut di atas, pihak SMAN 6 Tangsel pun siap menggelar PTM. Kata Agus, dari sisi sarana atau kelayakan untuk penyelenggaraan PTM, SMAN 6 Tangsel sudah mempersiapkan sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.
“Dari semua persyaratan yang dipersyaratkan oleh pemerintah sebagai syarat melaksanakan PTM, maka dengan terselenggaranya vaksinasi ke-2 ini, warga SMAN 6 Tangsel, Insya Allah siap untuk melaksanakan PTM,” tukas Agus.
Ia pun berharap, kasus Covid-19 ini dapat terus menurun dan PTM bisa dilaksanakan 100 persen. Untuk sementara, imbuh Agus, sesuai aturan, baru boleh melaksanakan PTM 50 persen.
“Kami adalah instansi pendidikan bagian dari pemerintah. Sesuai dengan juknis adalah di masa PPKM level 3, kami memberlakukan PTM terbatas maksimal siswa per kelas adalah 50 persen dari jumlah siswa di kelas,” terangnya.
Agus menambahkan bahwa penyelenggaraan vaksinasi ke-2 ini sendiri dalam rangka mensukseskan program pemerintah. “Mudah-mudahan dengan upaya dari warga sekolah dan masyarakat melalui kegiatan vaksinasi ini PPKM dapat turun ke level 2 sehingga siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara langsung,” harapnya.
Menurut Agus, selama proses belajar secara daring selama ini, para siswa mengaku jenuh dan pada prinsipnya anak-anak merindukan pembelajaran secara langsung. Pihak sekolah, ucapnya, berharap sesuai himbauan tetap mematuhi prokes sehingga yang dilakukan terkait PTM ini dapat berjalan lancar.
“Dan mudah-mudahan aman serta tidak terjadi penularan atau cluster baru yang terbentuk melalui lingkungan pendidikan,” guru yang low profile ini berdoa. (DMY)