TANGERANG – Danrem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Rano Tilaar berpesan ke jajarannya agar senantiasa menjaga nama baik satuan dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta Delapan wajib TNI dalam pelaksanaan tugas.
Mantan prajurit Kopassus itu menegaskan bahwa aparat teritorial harus tahu jati diri. Dia menilai, menjadi aparat teritorial harus bisa menggunakan tiga metode yakni Bintahwil, Bhakti TNI dan Komsos (komunikasi sosial).
“Sehingga bisa menciptakan masyarakat yang imun dari hasutan musuh, dan siap berjuang bersama TNI menghadapi rongrongan,” ujar Rano, saat memberikan arahan ke jajarannya dalam kunjungan kerja bersama sang istri di Kodim 0510/Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/1).
Terakhir, pria yang pernah diterjunkan pada ‘Operasi Seroja’ di Timur-Timur beberapa tahun silam tersebut menekankan ke para perwiranya, agar jangan hanya ingin menjadi komandan namun lupa akan tanggungjawab.
“Para perwira harus bertanya, apa yang bisa saya berikan atau tanggung jawab apa yang bisa diberikan kepada satuan,” pungkas pria yang diketahui berpengalaman dibidang intelijen tersebut, disambut antusias jajarannya.
Hadir di lokasi kegiatan, Dandim Tigaraksa Letkol Inf Bangun Siregar, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kajari Tangerang Nova Elida Saragih, Staf Ahli Bupati Tangerang CR. Inton, Kasdim Tigaraksa Mayor Arh Wayan.
Turut hadir juga, Kasiter Korem Wijayakrama (WKR) Kol Inf Mangasa Marhuraja Situmorang, Kasipers Korem WKR Kolonel inf Harisal Ismail, Kasiren Kasrem WKR Letkol Czi H Abdullah Ambo lele. Plh Pasi Intelrem WKR Mayor Inf Muklisin, Dantim Intelrem WKR Kapten CAB Arman Jitu Sinaga. (BD)