LINTASNEWS-Anggota DPRD Tangsel Fraksi PKS, Paramitha Messayu meminta pada walikota Tangerang Selatan (Tangsel) yang baru nanti, Benyamin Davnie supaya persuasif dalam menerapkan vaksin Covid-19. Jangan asal main denda dalam menerapkan vaksin.
Hal itu dikatakan Paramitha menjawab pertanyaan Radar Tangsel.Com (Grup LintasNews.Co.Id) mengenai harapan ke depan terhadap walikota Tangsel yang baru. “Harapan saya, Pemerintah Kota Tangsel ke depan bisa lebih baik dalam menangani pandemi covid-19. Baik di sektor kesehatan dan ekonomi masyarakat Kota Tangsel. Memperbaiki koordinasi antar-dinas dan juga meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” ucapnya pada Radar Tangsel melalui pesan WhatsApp, Rabu (13/1/2021).
Kemudian, terkait vaksin, ucap Paramitha, Kota Tangsel termasuk yang pertama mendapatkan vaksin. “Maka penerapannya harus persuasif, tidak asal main denda,” ia menandaskan.
Tegas sekretaris Komisi II (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD Kota Tangerang Selatan itu, ke depan walikota yang baru harus bisa meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Tangsel. “Yaitu dengan meningkatkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” anggota Fraksi PKS DPRD Tangsel yang rajin menyapa masyarakat melalui kunjungan dan kegiatan-kegiatan sosial warga itu berharap.
Politisi muda berhijab ini selanjutnya berharap agar walikota baru nanti meningkatkan sosialisasi upaya preventif untuk menekan penularan di masyarakat. “Juga melakukan perbaikan komunikasi antar-dinas untuk penanganan Covid-19 lebih baik,” tegas politisi PKS yang dikenal enerjik dan supel itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi kota pertama penerima jatah vaksin Covid-19 pada tahap awal vaksinasi di Provinsi Banten bersama Serang. Tahap pertama ini, warga Tangsel akan memperoleh 8.901 dosis vaksin.
“Vaksin 8.901 sedang diambil dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Insya Allah hari ini selesai dan disimpan di storage Dinas Kesehatan Tangerang Selatan,” ujar Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
Ketika meninjau lokasi vaksinasi di Puskesmas Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (12/1/2021), Airin menjelaskan, Tangsel memperoleh hampir 9.000 dosis vaksin yang nantinya disuntikkan kepada tenaga kesehatan (nakes) pada Jumat (15/1/2021). Ucap Airin, jumlah dosis vaksin tersebut belum mencukupi untuk memenuhi seluruh nakes yang ada di Wilayah Tangsel yang berjumlah sekitar 10.461 orang.
“Masih kurang jika dibandingkan dengan total tenaga medis yang menerima vaksinasi,” cetusnya.
Perempuan berhijab ini mengungkapkan bahwa kekurangan tersebut dipastikan akan segera diterima sambil vaksinasi berjalan. Tukasnya, jumlah dosis vaksin yang diterima Tangsel tersebut telah dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti.
“Iya tahap pertama Tangerang Selatan 8.901 dosis, dan di Kota Serang 3.800 dosis,” tandasnya.
Dijelaskan Ati, ada lebih dari 100 vaksinator yang akan melakukan penyuntikan vaksin kepada penerima vaksin di Tangsel. Paparnya, ratusan vaksinator tersebut dipastikan memiliki kapabilitas dalam melakukan penyuntikan vaksin.
“Tenaga vaksinator untuk tahap pertama 150 untuk Tangsel, tersebar di seluruh puskesmas dan rumah sakit. Itu sudah terlatih dan kita turunkan di tahap pertama ini. Tetapi, nanti tahap selanjutnya karena sasarannya lebih banyak, maka kita kerahkan tenaga vaksinator lebih banyak lagi,” imbuh Ati. (AGS)