LINTASNEWS – Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Jurang Mangu Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan melakukan penataan serta perluasan area makam besar-besaran.
Pada kegiatan tersebut, pengurus makam menerjunkan alat berat jenis eskavator untuk menggali maupun meratakan area makam yang notabene perbukitan sekaligus membuat akses jalan baru.
Ketua Sekretariat TPBU Jurang Mangu Pondok Ranji, Budiyanto Irfan menyatakan, lima blok yang selama ini digunakan pihaknya untuk pemakaman warga tidak mampu lagi menampung.
“Ada lima blok, A, B, C, D, dan E. Area makam dari blok satu ke blok lainya sudah penuh, kami mencoba membuka perluasan dan juga penataan area yang ada di blok bawah,” kata Budi, Senin (9/8).
Budi menjelaskan, tujuan dari penataan dan perluasan untuk memudahkan aset pemakaman. Menurut dia, selain membuka lahan baru pihaknya juga membuat akses jalan terutama bagi peziarah.
“Tujuan kita tidak lain adalah pada awalnya TPBU ini kelihatan angker dan seram. Kemudian kita coba merapikan, agar tidak kelihatan seram lagi,” terang Budi.
Budi menguraikan, anggaran untuk penataan
dan perluasan TPBU tersebut didapatkan dengan cara swadaya warga dari 4 RW yang didalamnya ada 22 RT serta dikordinir oleh masing-masing ketua RT.
“Kalau untuk pemakaman, kita pungut untuk biaya penggalian itu sebesar 700 ribu rupiah dan administrasi. Kalau anggaran, kita kenakan perbulan per satu kepala keluarga dengan kisaran 5 ribu rupiah,” beber Budi.
Sementara, Bendahara TPBU Jurang Mangu Pondok Ranji, Anwar Nasyid menambahkan, persyaratan untuk bisa dimakamkan di TPBU warga harus memiliki kartu iuran dan KTP serta KK Kelurahan Pondok Ranji.
“Khususnya bagi warga yang bermukim di RW 01, 03, 04 dan RW 015. Selain itu, kita tidak menerima warga yang tinggal di perumahan atau cluster termasuk warga yang non muslim,” jelas Anwar.
Anwar mengungkapkan, sebagian hasil dari dana swadaya warga yang dikordinir setiap bulan oleh masing-masing ketua RT digunakan untuk menggaji para petugas makam yang saat ini ada lima orang.
“Jadi sisanya itu yang setiap akhir tahun, kita anggarkan untuk kegiatan penataan TPBU ini termasuk pembangunan turap, jalan paving blok, pemagaran di blok D,” ungkapnya.
“Ini tahun ketiga kita sebagai pengurus. Tahun 2019 kita membangun pagar, tahun 2020 hampir semua blok kita bikin jalan paving blok sama turap-turap dan pipanisasi air pam. Tahun 2021 ini kita melakukan penataan dan perluasan,” imbuhnya.
Menurut Anwar, sampai saat ini TPBU belum pernah mendapatkan bantuan dari instansi terkait di Kota Tangerang Selatan. Ia menjelaskan, saat ini TPBU membutuhkan turap serta lampu penerangan.
“Jika ada warga yang dimakamkan malam hari, kita sangat kesulitan untuk lampu penerangan dan kita pakai cara manual yakni menarik kabel atau menggunakan lampu emergency,” tandasnya. (BD).