LINTASNEWS- Pernahkah kalian mendengar Pondok Ranji? Bagi pecinta Commuter Line, nama Pondok Ranji tentu tak asing lagi. Ya, nama stasiun di jalur Tanah Abang – Serpong – Rangkas Bitung. Tepatnya berada di Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Lokasinya berada paling ujung timur Tangsel, hampir berbatasan dengan DKI Jakarta.
Oke. Tapi, kita tidak membahas soal Stasiun Pondok Ranji. Kita akan bahas soal asal-usul nama Pondok Ranji.
Tahukah Anda, desa Pondok Ranji sudah ada sejak 102 tahun silam? Bahkan, jauh sebelum Indonesia merdeka. Ternyata, usia desa Pondok Ranji jauh l0ebih tua dari Indonesia. Lurah pertama Pondok Ranji adalah H. Isa. Ia diangkat menjadi lurah oleh Belanda pada tahun 1918. Lurah Pondok Ranji saat ini dijabat oleh Teguh Wibowo. Ia adalah lurah ke-11.
Ternyata, nama Ranji diambil dari nama tokoh penyiar agama Islam. Dikisahkan, dahulu ada seorang penyiar Islam dari Cirebon, murid Sunan Gunung Jati, yang berdakwah di Batavia dan sekitarnya. Namanya Ki Pranji atau Kyai Ranji. Ada pula yang menyebut Haji Pranji atau Pangerang Pranji. Selain dikenal tokoh agama, Kyai Ranji juga dikenal sebagai pendekar sakti.
Kyai Ranji memiliki pondok di sekitar Kampung Hutan. Pemondokan ini menjadi tempat singgah para pedagang yang pulang dan pergi ke Pasar Jatinegara, Jakarta. Para pedagang melepas lelah di pemondokan Kyai Ranji, dan ada yang sekaligus belajar agama dari si pemilik pondokan.
Berawal dari seringnya pedagang menyebut nama Pemondokan punya Kyai Ranji, lama kelamaan orang terbiasa menyebut kawasan kampung hutan itu dengan sebutan Pondok Ranji.
Untuk mengabadikan namanya, Lurah Teguh Wibowo memberi nama Aula atau Balai Pertemuan Warga di komplek kantor Lurah dengan nama Gd. Ki Ranji. Demikian juga sebuah musholla yang baru selesai dibangun tahun 2020 dengan nama Musholla Al-Ranji.
“Sejarah singkat soal Pondok Ranji ini hasil penelitian dari Tim 11 yang diprakarsai Lurah Haji Mukroni, lurah yang menjabat sebelum saya,” ungkap Teguh, saat berbincang dengan wartawan Lintasnews.co.id di teras musholla. (Mth)