LINTASNEWS— Sejumlah nama lolos dalam seleksi jabatan untuk mengisi posisi Komisaris dan Direktur Keuangan di BUMD Tangerang Selatan, PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS).
Berdasarkan pengumuman Panitia Seleksi (Pansel) Nomor 500/033-Pansel/2021 tentang hasil Seleksi Administrasi Pengisian Jabatan Komisaris dan Direksi pada PT PITS, beberapa nama yang lolos seleksi untuk jabatan Komisaris antara lain, Chaerudin, Maryono, Yusi Imam Mahendra, Winny Septiana Sari, dan Susanto.
Sedangkan nama-nama yang lolos seleksi untuk posisi Direktur Keuangan antara lain, Agus Pramono, Agus Supadmo, Buchori Muslim, Dian Yunita Dewi, dan Muhammad Iqbal Prayoga.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Tangsel, Li Claudia Chandra, meminta proses seleksi komisaris dan direksi PT PITS harus jujur dan transparan.
“Orang yang terpilih nanti harus berdasarkan kemampuan dan integritas, bukan berdasar atas balas jasa atau kedekatan dengan seseorang,” kata Li Claudia, Rabu (07/4/2021).
Selain itu, panitia seleksi juga harus bekerja secara profesional dan transparan. “Panitia seleksi harus bekerja secara profesional dan transparan. Dan orang-orang yang masuk kedalam nominasi, haruslah orang-orang yang memang menguasai permasalahan,” kata Li Claudia.
Dia menegaskan, seleksi komisaris dan direkesi PT PITS yang baru dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan daerah. Pasalnya hingga saat ini, BUMD tersebut belum pernah mendatangkan keuntungan.
“PT PITS sejak berdiri sampai hari ini belum memberikan deviden bagi Tangsel. Terlebih PT PITS sudah banyak menerima APBD yang merupakan uang rakyat, melalui mekanisme penyertaan modal,” kata dia.
BUMD Tangsel juga banyak meninggalkan persoalan. Terutama terkait akuntabilitasnya dalam penggunaan anggaran dan belanja modal. “Banyak persoalan dalam PT PITS, akuntabilitas yang juga masih dipertanyakan,” kata Li Claudia.
Ketua Fraksi PKB DPRD Tangsel, Tarmizi, juga meminta tim Pansel bekerja secara profesional dan proporsional.
“Harus profesional dan proporsional, Kenapa? Karena, PT PITS ini menggunakan uang rakyat yang besar dan harus dipegang, diamanahi oleh orang-orang yang mempunyai kompetensi mengelola badan usaha,” kata Tarmizi.
PT PITS jika diduduki orang yang tepat nantinya akan menghasilkan keuntungan yang akan kembali ke masyarakat. “Kalau ada keuntungan, itu untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Jadi, hasilnya akan kembali ke masyarakat Tangsel,” tuturnya.
Sekretaris DPD Golkar Tangsel, Abdul Rasyid menegaskan, partainya yang menjadi satu-satunya pengusung pasangan pemenang Pilkada Tangsel, tidak pernah membicarakan posisi di BUMD Tangsel, yang belum memberikan untung itu.
“Gak ada kaitan dengan itu. Harapan besar saya, itu kompetensi dan inovasi. Arahnya ke sana. Kita gak pernah ada pembicaraan soal itu,” kata pria yang juga menjabat ketua DPRD Tangsel ini.
Jikalau ada anggapan publik yang menyudutkan partai Golkar dan tim sukses pasangan pemenang Pilkada berkepentingan dalam pemilihan Komisaris dan Direksi BUMD tersebut, menurutnya, itu sah-sah saja.
“Silahkan, sah saja. Tapi belum pernah ada pembicaraan terkait itu. Simple saja, itu lowongan terbuka, ada tim panitia seleksi, maka masyarakat dan media berhak mengawasi prosesnya,” katanya. (Mth/ajk)