LINTASNEWS- Kita selama ini mengira, jumlah perempuan lebih banyak. Ternyata, di Banten, jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah perempuan. Hal ini berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020, yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana, mengatakan bahwa jumlah penduduk Banten berdasarkan sensus 2020 mencapai 11,90 juta jiwa. Jika berdasarkan jenis kelamin, laki-laki jumlahnya 6,07 juta dan perempuan 5,83 juta jiwa. Atau persentase jumlah lelaki adalah 50,99 persen dan perempuan 49,01 persen.
“Penduduk berdasarkan jenis kelamin masih dihuni lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan,” kata Adhi dalam jumpa pers online.
Rasio lebih banyak lelaki dibanding perempuan ini juga menandakan bahwa seks rasio di Banten di atas 100. Atau pada 2020 seks rasio di Banten adalah 104. Jika diterjemahkan ada 104 lelaki di antara 100 orang perempuan.
Jika dilihat per daerah, seks rasio paling rendah ada di Tangerang Selatan yaitu 100. Justru yang paling tinggi ada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang di angka 106.
“Di mana ada 106 laki-laki untuk setiap 100 orang perempuan,” katanya.
Adhi melanjutkan, laju pertumbuhan di Banten dari 2010-2020 di angka 1,10 persen per tahun. Ini menandakan adanya keberhasilan program keluarga berencana.
Dan jika dilihat berdasarkan kesesuaian domisili, dari 11,90 juta jiwa penduduk Banten, warga yang Kartu Keluarganya (KK) sesuai dengan domisili mencapai 10,83 juta jiwa atau 90,96 persen. sedangkan yang KK nya tidak sesuai domisili ada 1,07 juta.
“Ini bisa saja dari provinsi lain dan KTP atau KKnya dari tempat lain tetapi secara umum tinggalnya di Banten,” jelasnya.
Data daerah yang paling banyak penduduknya ada di Kabupaten Tangerang berjumlah 3,25 juta jiwa. Sedangkan paling sedikit adalah Kota Cilegon dengan jumlah penduduk 430 ribu orang 0,43 juta jiwa. (Mth)