LINTASNEWS – Akibat terbakarnya kilang Balongan yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, pada Senin dinihari (29/3), PT Pertamina (Persero) melakukan pengalihan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan avtur untuk kebutuhan tiga bandara yang disuplai dari Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan.
CEO Commercial and Trading Subholding Pertamina (PT Patra Niaga) Mas’ud Khamid, mengatakan ada tiga bandara yang menerima pasokan avtur dari Pertamina Balongan. Ketiga bandara tersebut yakni Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
“Halim disuplai dari Bandara Soekarno-Hatta karena disana suplai cukup dan kebutuhan tidak terlalu besar,” tutur Mas’ud.
Dijelaskan Mas’ud, Pertamina akan menyuplai fuel untuk Bandara Ahmad Yani dari Fuel Terminal atau Terminal Bahan Bakar (TBB) Rewulu (DIY Yogyakarta). Sedangkan untuk Bandara Internasional Yogyakarta, 100 persen fuel akan disuplai dari Refinery Unit IV Cilacap.
Selain itu, dukungan juga akan dioptimalkan dari sejumlah fasilitas TBB lainnya seperti TBB Plumpang, Cilegon, Bandung Raya, Ujung Berung, dan Padalarang.
“Di Cikampek kami akan konsolidasi inject fuel terminal di Balongan yang gak terdampak kebakaran. Storage terimbas tapi inject fuel ga terdampak, ini yang membuat jaminan pola suplai terjamin,” ujar Mas’ud.
Mas’ud pun meminta masyarakat tidak perlu panik karena stok cukup dan Pertamina bisa memonitor kebutuhan SPBU di tiap tangki. Pertamina memiliki sistem IT yang bisa memantau pergerakan stok.
“Kami mengimbau para pengguna produk Pertamina, bahwa pelayanan kami normal kami di dalam melakukan konsolidasi, mohon doanya agar semua bisa selesai,” katanya. (BDN)