LINTASNEWS – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, menyoroti angka kematian akibat Covid-19 di wilayahnya yang sampai saat ini masih cukup tinggi.
“Kematian tetap tinggi. Ini yang sedang kita evaluasi,” ujar Airin di Kelurahan Pisangan, Senin (8/2/2021).
Padahal, kata Airin, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di wilayah Tangsel terus meningkat, dan kini berada di angka 84 persen.
Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk penanganan Covid-19 juga merangkak turun. Sehingga, pasien positif seharusnya bisa langsung mendapatkan penanganan.
“Secara hitungan kan angka kematian dari yang sebelumnya 5,5 sekarang di angka 4,8 atau 4,7. Bahkan sekarang angka kesembuhan sudah naik lagi 84 persen, yang sebelumnya 81 persen,” ungkapnya.
Adapun dalam evaluasi yang akan dilakukan, Pemkot Tangsel akan fokus melacak waktu kedatangan dan penanganan pasien Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan.
Berkaca dari sebelumnya, kata Airin, banyak warga yang terlambat datang ke rumah sakit, sehingga baru mendapatkan perawatan ketika mengalami perburukan kondisi.
“Jadi dari angka kematian itu, kita akan cek kapan datangnya. Karena yang dulu itu kan mereka masuk setelah 3-5 hari. Jadi pas baru tiga hari dirawat, langsung meninggal. Jadi terlambat. Terus pas kami cek, ternyata ada dari mereka yang memiliki komorbid,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kasus positif dan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Tangsel masih terus bertambah.
Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tangsel, melaporkan penambahan 78 kasus Covid-19 baru pada Minggu (7/2/2021). Saat ini, terdapat 503 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih dirawat ataupun menjalani isolasi mandiri. (mth/kom)