LINTASNEWS – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Animo Indonesia kembali meluncurkan sepeda kuning edisi khusus, ‘Bamsoet Klasik’ limited edition. Hanya 100 unit dengan nomor seri 001 sampai nomor 100 bersertifikat. Setelah sebelumnya sukses memproduksi sepeda kuning ‘Bamsoet’ model Brompton sebanyak 100 unit.
“Sama seperti sepeda ‘Bamsoet’ model Brompton yang terjual habis hanya dalam waktu dua minggu, sepeda ‘Bamsoet Klasik’ model Alex Moulton buatan Inggris, dibuat terbatas hanya 100 sepeda saja. Disetiap sepeda akan ada nomer seri dari 001 hingga 100. Pembeli juga akan mendapatkan sertifikat otentikasi sebagai bukti keaslian sepeda edisi khusus ‘Bamsoet Klasik’,” ujar Bamsoet di Jakarta, Selasa (2/2).
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan pembuatan sepeda ‘Bamsoet Klasik’ limited edition melibatkan sekitar 18 UMKM di Bandung, Jawa Barat. Sekalipun dibuat di dalam negeri, sepeda ‘Bamsoet Klasik’ tak kalah dari segi model serta kualitasnya dibanding sepeda import sejenis model Alex Moulton buatan Inggris yang harganya bisa mencapai diatas Rp 50 juta.
“Sepeda ‘Bamsoet Klasik’ limited edition ini hanya dijual Rp 17,5 juta per sepeda. Sepeda ‘Bamsoet Klasik’ limited edition ini bisa menjadi investasi karena jumlahnya yang terbatas. Sama seperti sepeda lipat kuning ‘Bamsoet’ model Brompton, saat ini sudah ada yang diperjualbelikan oleh pemilik sebelumnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli sebelumnya hingga 25 juta rupiah,” kata Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan sepeda kuning ‘Bamsoet Klasik’ limited edition memiliki berat sekitar 13 kilogram. Spesifikasi lainnya, frame set dari hi ten dengan shock absorber, brake system u brake, crankset alloy – litepro, handlebar dropbar/flatbar alloy – litepro, gear set shimano claris 8 speed, shifter shimano claris, crank litepro holotech, saddle brooks B17, pedal alloy – litepro, tire 20 inch scwalbe tanwall serta wheel set alloy – raze.
“Sepeda kuning edisi khusus ‘Bamsoet Klasik’ limited edition ini sengaja diproduksi untuk mengembangkan produksi sepeda dalam negeri. Sudah saatnya kita semua mendukung UMKM Indonesia dengan menggunakan sepeda produk karya anak bangsa yang tak kalah kualitasnya dibanding sepeda import,” pungkas Bamsoet. (BD).
