LINTASNEWS – Musim penghujan tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, banjir menjadi masalah yang harus diantisipasi. Sejumlah wilayah di Tangerang Selatan (Tangsel) acapkali menjadi langganan banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mengaku sudah berhasil memetakan wilayah yang rentan terjadi banjir. Pihaknya pun memulai langkah mitigasi dan sosialisasi ke masyarakat.
“Kalau yang jadi titik perhatian kita itu wilayah Kampung Bulak, Perumahan Pondok Maharta, dan wilayah Jurangmangu Barat. Semua di wilayah Pondok Aren. Kita sudah tahu lokasinya. Kita sudah melakukan mitigasi dan memberi sosialisasi ke masyarakat” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Tangsel Ade Wahyudi, awal pekan ini.
Selain ketiga titik tersebut, Perumahan Pesona Serpong di Kecamatan Setu, turut menjadi titik perhatian BPBD Tangsel. Namun bukan curah hujan yang menjadi patokan, melainkan air kiriman yang berasal dari wilayah Bogor.
“Air kiriman dari Bogor di Sungai Cisadane jadi perhatian serius,” kata dia.
Seperti diketahui, perumahan yang berada tepat di bantaran Sungai Cisadane itu sempat menjadi titik banjir terparah di awal tahun 2020.
Selain itu, banjir tahun lalu juga menggenangi Kampung Jelupang – Serpong, Kampung Kayu Gede – Serpong Utara, Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI), Perumahan Setneg Pondok Aren, Perumahan Taman Mangu – Pondok Aren, Perumahan Arinda 2 Pondok Aren, Perumahan Ciputat Baru, Perumahan Lembah Pinus Pamulang, Taman Harmoni Pondok Cabe Udik, Komplek Inhutani Cipayung, Perumahan Payung Mas Ciputat, dan Komplek Pondok Hijau Ciputat.
Banjir di Tangsel disebabkan karena curah hujan yang tinggi, luapan dari sungai Cisadane atau Pesanggrahan, dan anak sungai yang melintas di Tangsel. (mth/net)