JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Untung Budiharto mengucapkan terima kasih kepada elemen mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang telah melakukan unjuk rasa dengan damai dan tertib
“Perwakilan BEM SI juga sudah diterima oleh Wakil Ketua DPR, Bapak Sufmi Dasco, bersama Bapak Lodwik Paulus, dan Bapak Rahmat Gobel yang didampingi oleh Bapak Kapolri,” ucap Fadil, melalui keterangan tertulisnya, Senin (11/4) malam.
Menurut Fadil, aspirasi dari mahasiswa sudah diterima langsung oleh DPR yang juga mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan pemerintah bahwa tidak ada penundaan dan perpanjangan. Menurutnya, besok Komisioner KPU akan dilantik, dan mekanisme Pemilu 2024 segera dimulai.
Fadil menjelaskan, seusai diterima dan mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang telah diidentifikasi pihaknya melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada Ade Armando yang dipukul dan diinjak hingga terluka di kepala.
“Sehingga kami melakukan tindakan-tindakan terukur untuk menyelamatkan nyawa yang bersangkutan,” jelas Fadil Imran.
Pada saat anggota melakukan evakuasi, lanjut Fadil Imran, massa mahasiswa bertambah beringas dan menyerang, sehingga enam anggota Polda Metro Jaya yang melakukan evakuasi terluka.
“Saya bersama Pangdam Jaya dan pasukan dari Polda Metro Jaya turun langsung untuk memulihkan situasi ini. Mengimbau masyarakat dan mahasiswa untuk segera kembali ke rumah tidak memblokir jalan tol,” jelas Fadil
“Alhamdulillah tadi pukul 17.00 WIB, situasi di depan DPR, keadaan lalu lintas bisa berjalan dengan lancar. Untuk lokasi di depan istana, di seputar patung kuda, berjalan dengan sangat kondusif, aman, tidak ada insiden yang berarti,” tutup Fadil.
Sementara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menambahkan, saat ini suasana Ibu Kota Jakarta dalam keadaan aman dan kondusif. Dirinya berharap, unjuk rasa kali ini merupakan yang terakhir.
“Karena kita ketahui bahwa di dalam kedamaian itu juga ada orang yang ingin memperalat para mahasiswa yang berniat baik untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi nya,” kata Untung.
“Aspirasi juga diterima, saya kira respon pemerintah juga untuk melaksanakan keinginan para mahasiswa unjuk rasa. Sehingga bulan suci yang saat ini kita lalui, bisa dilaksanakan dengan baik, jangan sampai ada pertumpahan darah,” imbuhnya.
Lebih dalam, jenderal bintang dua dari TNI matra darat itu merasa prihatin dengan adanya enam aparat keamanan dari Kepolisian yang mengalami luka-luka dalam pada peristiwa tersebut.
“Untuk ini kami minta seluruh masyarakat dan mahasiswa, untuk sama-sama menjaga bulan suci ini dengan sebaik-baiknya. Saya mengimbau agar unjuk rasa cukup kali ini saja dilaksanakan pada bulan Ramadan ini,” tutup Untung. (BD)