LINTASNEWS – Nasib nahas dialami seorang satpam di Kota Tangerang Selatan. Ia jadi korban amukan belasan remaja yang melakukan balap liar.
Korban bernama M Rian (26). Peristiwa itu terjadi pada Selasa (02/03) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wib. Korban babak belur usai dikeroyok sekelompok pembalap liar di Jalan Pahlawan Seribu, Serpong.
Polsek Serpong bergerak cepat. Namun, para pelaku pengeroyokan sudah melarikan diri. Rupanya, aksi penganiayaan terjadi lantaran para pelaku pengeroyokan tidak terima ditegur hingga dibubarkan oleh korban, saat melakukan balap liar.
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi Hayata, membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengungkapkan, pengeroyokan itu terjadi pada Selasa dini hari.
Lutfi menjelaskan, ada sekitar 15 orang yang terlibat aksi balap liar sekaligus melakukan pengeroyokan. Sementara korban yang tengah patroli, seketika mencoba membubarkan aksi balapan liar tersebut, karena dirasa mengganggu ketertiban umum.
“Merasa jumlahnya banyak, gerombolan 15 orang pembalap liar tidak terima dibubarkan. Mereka langsung mengeroyok korban,” ujar Lutfi di Polsek Serpong, Kamis (04/03/2021).
Korban dipukuli oleh sekolompok orang tersebut hingga mengalami luka-luka di bagian kepala dan luka lebam. “Korban luka di bagian kepala, luka lebam. Tidak ada patah tulang. Hanya luka-luka itu saja,” ungkapnya.
Lutfi menuturkan, pemukulan yang dialami korban tidak berlangsung lama. Sebab, ada warga setempat beserta rekan sekuriti yang menolong korban.
“Para pelaku ini langsung melarikan diri karena ada warga dan rekan korban sekuriti. Kemudian korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Lengkong,” sebutnya.
Lutfi menyebut, rekan korban sekuriti langsung melaporkan perisitiwa pengeroyokan tersebut. “Kita datang ke TKP, tapi para pelaku pengeroyokan sudah tidak ada. Hanya ada satu motor milik salah satu mereka yang tertinggal,” paparnya.
Lutfi menduga, motor tersebut milik salah satu dari pelaku aksi pengeroyokan tersebut. Motor itu berjenis Ninja dengan nomor polisi B 5461 UD.
“Kita saat ini masih sedang penelusuran data, pemilik motor itu siapa, untuk mengetahui para pelakunya. Yang jelas, dari keterangan korban, 15 orang itu sekitar usia 17-20 tahun. Masih remaja lah,” tandasnya.
Saat ditanya apakah para pelaku tersebut geng motor, Kapolsek Serpong, Kompol Yudi Permadi membantah bahwa yang mengeroyok sekuriti adalah kawanan geng motor.
“Memang betul ada pengeroyokan. Saat ini masih dilakukan penyelidikan. Bukan geng motor, tapi sekelompok orang yang suka balapan liar,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Saat ini, pihaknya telah meminta keterangan dua orang saksi, yang pada malam itu berada di lokasi. Menurutnya, saat malam kejadian tak ada razia gabungan antara polisi dan sekuriti kawasan, melainkan hanya patroli gabungan rutin.
Beberapa motor pelaku balap liar saat malam kejadian itu telah diamankan, dan diserahkan ke Mapolsek Serpong. “Yang amankan sekuriti, dikasih ke Polsek,” pungkasnya. (mth/ajk)