LINTASNEWS – Sejumlah mahasiswa pecinta alam dari sejumlah perguruan tinggi di Banten, melakukan aksi menginap di TPA Cilowong, Kota Serang, Banten.
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Dalam orasinya, para mahasiswa ini juga menyatakan penolakan terhadap rencana kerja sama antara Kota Tangsel dengan Kota Serang, terkait pengolahan sampah.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Tangsel berencana membuang sebanyak 400 ton sampah setiap harinya ke TPA Cilowong.
“Adanya rencana kiriman sampah dari Tangsel ke sini (TPA Cilowong). Kami menolak,” kata salah satu peserta aksi Furqon Hadiwijaya kepada wartawan. Minggu (21/2/2021).
Menurut Furqon, pengelolaan sampah yang saat ini berasal dari Kota Serang dan Kabupaten Serang saja, belum dilakukan dengan benar.
“Berdasarkan hasil kajian pengelolaan sampah di Kota Serang, masih belum dirasa cukup maksimal. Sehingga kami menyarankan untuk membenahi dulu, baru bisa membantu daerah lain,” ujar Furqon.
Selama kegiatan, mahasiswa melakukan berbagai aksi seperti membentangkan bendera merah putih berukuran besar 10×16 meter berwarna hitam, bertuliskan #Serang Darurat Sampah.
Kemudian menggelar diskusi, orasi, baca puisi, menyaksikan film, upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama.
“Kamping ini dilakukan biar kami mengetahui dan ikut merasakan langsung situasi dan kondisi di sini,” ujarnya. (mth/kmp)