Lintas News-Kabar menggembirakan datang dari sebuah perusahaan listrik tenaga matahari. Perusahaan ini mengajak para calon investor untuk menanam saham sekaligus menjadi salah satu pemilik.
Demikian diungkapkan pimpinan PT Listrik Tenaga Matahari (PLTM), Ahmad Yani. Dalam sesi wawancara khusus dengan Radar Tangsel.Com (Grup Lintas News.Co.Id), Kamis (7/10/2021) melalui sambungan telepon, Yani mengatakan, ini merupakan kesempatan langka dan terbatas.
“Karena, di saat pensiun bisa memiliki penghasilan bulanan dan deviden dari usaha yang sudah berjalan lama di Indonesia,” ucapnya.
Pengusaha muda yang sudah melalang buana dari Jakarta, Sumatra hingga ke Kalimantan ini menjelaskan, pihaknya memberi kesempatan maksimal dua mitra bisnis. “Kami memberikan kesempatan hanya maksimal 2 partner bisnis untuk pengembangan usaha kami di tahun 2022,” tandasnya.
Yani pun memaparkan peluang yang sangat bagus dan prospektif tentang bisnis listrik tenaga matahari ini. “Ada beberapa alasan mengapa bisnis listrik tenaga matahari ini prospektif dan bagus. Di antaranya: tingginya akan permintaan listrik tenaga matahari dari tahun ke tahun untuk kebutuhan penerangan di wilayah yang belum terjangkau oleh aliran listrik negara (PLN),” urainya.
Lalu, terang Yani, ditambah lagi dengan letak geografis Indonesia yang berada di wilayah negara beriklim tropis yang cahaya mataharinya selalu bersinar sepanjang masa. “Itu semua menjadikan peluang pasar yang sangat besar selama ini yang telah kami jalankan selama kurang lebih 10 tahun pada pemasaran produk listrik tenaga matahari,” tegasnya.
Dia pun menyebutkan para pelanggannya yang sudah ada di hampir seluruh Indonesia. “Pelanggan kami telah tersebar di hampir 34 provinsi di Indonesia dengan segmentasi pasar didominasi oleh Pemda (pemerintahan daerah) hingga ke tingkat pemerintahan desa serta pihak swasta khususnya perusahan tambang batu bara, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan masyarakat di kawasan timur Indonesia yang tinggal jauh di pelosok desa dan belum terjangkau oleh infrastruktur listrik negara (PLN),” katanya.
Untuk informasi secara lengkap mengenai teknis bergabung dan ingin mengetahui lebih jauh, ujar Yani, dapat menghubungi telpon/SMS/WhatsApp di
0811-8245-069. “Silakan hubungi di nomor tersebut selengkapnya,” pinta Yani. (AGS)