Lintas News-Baik reses maupun hari biasa, Alexander Prabu alias Bro Alex yang kini merupakan anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari Fraksi PSI ternyata sudah biasa menyerap aspirasi warga. Tidak heran, Bro Alex seperti “tidak ada matinye” melakukan kerja politik menyapa konstituen dan masyarakat.
Dari catatan redaksi, Bro Alex dapat dikatakan sangat rajin dan gencar menyerap aspirasi warga. Bro Alex memang terbiasa turun ke masyarakat mendengarkan keluhan dan aduan setiap hari untuk diserap lalu diperjuangkan melalui fraksinya, PSI di DPRD Kota Tangerang Selatan.
Terlebih, di masa reses, Bro Alex “makin tidak ada matinye” menyapa konstituen. Sebagaimana diketahui, DPRD Kota Tangerang Selatan telah melaksanakan reses tahap II pada 4 – 9 Juni 2021.
Dan, Bro Alex yang anggota DPRD Tangsel dari Fraksi PSI Daerah Pemilihan Serpong dan Setu itu turun langsung menyapa dan mendengar aspirasi, aduan, dan masalah yang terjadi di lingkungan warganya. “Total reses kemarin saya menghampiri warga Tangsel di 6 titik. 2 di kecamatan Setu, 4 di kecamatan Serpong,” akunya.
Berbincang-bincang santai dengan Radar Tangsel.Com (Grup Lintas News.Co.Id), Sabtu (19/6/2021), di Tangsel, Bro Alex tampak semangat.
“Saya sangat senang melihat antusiasme warga dalam menyampaikan aspirasi dan aduan, yang pastinya akan saya teruskan dan kawal kepada dinas terkait,” ungkap Bro Alex.
Diakui, Bro Alex memperoleh beberapa aspirasi terkait pembangunan fisik dan juga non-fisik dalam reses kemarin. Salah satu pembangunan fisik yang banyak diadukan adalah terkait drainase.
“Memang, saya melihat problem drainase di Tangsel ini belum terintegrasi dengan baik, apalagi antara perumahan baru dan perumahan lama. Akibatnya jika terjadi hujan lebat, genangan air pun muncul,” wakil rakyat yang berjiwa muda dan enerjik ini menyebutkan.
Dia pun melanjutkan, ada juga permintaan pembangunan balai warga untuk mengakomodasi kegiatan-kegiatan mereka. “Atau pun tempat anak-anak belajar” imbuhnya.
Dalam hal pembangunan non fisik, Bro Alex menerima aduan terkait penataan RT/RW dikarenakan berdirinya kos-kos dan hotel di pemukiman yang mengganggu kenyamanan warga setempat.
“Sikap saya jelas, saya akan meminta dinas DPMPTSP dan pariwisata agar melihat kembali izin yang dikeluarkan dan meminta satpol PP menindak kos hotel yang berdiri tidak sesuai peruntukkan. Area hunian harus digunakan sebagaimana mestinya. Jangan malah digunakan untuk komersil,” Alex menandaskan.
Bila memang ada perubahan fungsi dari tata guna lahan, lanjutnya, maka tolong dikomunikasikan kepada warga setempat terlebih dahulu. “Jangan sepihak,” pintanya.
Bro Alex juga menerima aduan terkait zonasi sekolahkarena ada beberapa warga yang tidak terakomodir untuk masuk ke sekolah negeri dan terkendala biaya di sekolah swasta, terutama di tingkat SMP.
“Harus ada solusi untuk masalah ini karena jumlah SMPN di Tangsel terbatas. Pemkot dalam hal ini dinas pendidikan harus menyiapkan skenario bantuan finansial bagi mereka yang tidak terakomodir, untuk mendaftar di SMP swasta. Jangan sampai ada anak muda Tangsel yang putus sekolah,” ucapnya.
Lalu, Bro Alex pun menjelaskan reses sudah bagaikan pekerjaan sehari-hari karena kebiasaannya untuk turun langsung menghampiri dan melihat keluhan warga. “Hampir setiap hari saya turun menemui warga sehingga reses bagi saya sama saja dengan hari biasa. Ini adalah bukti komitmen PSI untuk hadir dan bekerja untuk rakyat,” kata wakil rakyat yang dikenal sangat kritis ini. (AGS)