BOGOR– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur (LPNG) bersama Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPas) menggelar Prison Art Show, Kamis (4/8).
Pada kegiatan yang disiarkan langsung oleh Chanel Youtube PASTv tersebut, diisi dengan berbagai kreativitas para WBP di antaranya penampilan Sindur Rock Band, Drama Musikal, serta penampilan Zulzivilia.
Tak sampai disitu, berbagai produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) seperti motor custom, aneka macam produk souvernir, kaos, sayur-mayur dan berbagai lukisan pun turut memeriahkan.
Selain itu, pada kegiatan yang berlokasi di Lapangan Lapas itu juga turut dilaunching mini album perdana ciptaan Sindur Rock Band berjudul “Perjalanan” oleh KadivPas Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Maulidi Hilal.
“Pada hari ini, saya Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Barat atas nama bapak Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, secara resmi melaunching mini album “Perjalanan” oleh Sindur Rock Band,” ucap Hilal disambut riuh tepuk tangan peserta kegiatan.
Pria yang akrab disapa Hilal itu menjelaskan bahwa pihaknya mengapresiasi serta menyambut positif berbagai hasil kreativitas yang ditampilkan oleh para WBP pada kegiatan Prison Art Show tersebut.
“Keren, keren, dahsyat luar biasa,” ujar pria yang mengaku memiliki motto “Bekerja dengan hati, sepenuh hati, sekuat hati dan tetap hati-hati” itu, mengungkapkan kekagumannya atas penampilan WBP di acara tersebut.
Alumni PPRA LXII Lemhannas RI tahun 2021 itu menegaskan, negara dalam menjatuhkan pidana di Lapas atau Rutan hanya membatasi hak gerak namun tidak yang lainnya. Menurut dia, akal pikiran, hati, kreativitas tidak dibatasi.
“Di sini kita memberikan satu keleluasaan kemerdekaan untuk mengekspresikan apa yang menjadi minat dan bakat. Sehingga WBP tidak merasa terasingkan dari masyarakat dan dunia luar. Mereka pun di sini, bisa berkreativitas tanpa batas, meskipun di tempat yang terbatas,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Kalapas Narkotika Gunung Sindur Damari dalam laporannya menyampaikan bahwa Sindur Rock Band telah menelurkan 12 lagu dan beberapa di antaranya telah didaftarkan hak ciptanya.
“Ada lima lagu yang telah kita daftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) dan salahsatunya adalah lagu “Perjalanan” dengan penciptanya Hendro yang masuk dalam mini album Sindur Rock Band,” ungkapnya.
Sementara, Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas Kemenkumham Rika Aprianti menambahkan, selain menjadi ajang kreativitas, kegiatan Prison Art Show juga dalam rangka menyambut HUT RI ke 77 serta hari lahir Kementerian Hukum dan HAM (Hari Dharma Karya Dhika).
Srikandi Pemasyarakatan itu mengutarakan, Zulzivilia (vokalis Band Zivilia yang tenar dengan lagu Aishiteru-red) sejak menjalani pembinaan di LPNGS telah bergabung atau menjadi anggota Sindur Rock Band.
Selaras dengan para pimpinannya, Kasie Binadik Lapas Narkotika Gunung Sindur Tri Mulyono mengajak seluruh WBP untuk senantiasa rutin dan semangat dalam mengikuti seluruh program kegiatan di tempatnya mengabdi tersebut.
Punggawa pemasyarakatan itu menyebut, sehebat apapun program jika tak dilandasi sinergitas dan soliditas yang baik antara WBP dan pejabat Lapas tak akan berjalan sempurna.
“Kepada saudara-saudaraku yang menjalani pembinaan di Lapas tercinta ini, dengan semangat kebersamaan kita tingkatkan kinerja Kemenkumham semakin PASTI dan berAKHLAK,” ungkapnya.
Sementara itu, Zulzivilia vokalis Band menyampaikan apresiasi serta ungkapan terima kasih kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur.
Menurut Zulzivilia, selama menjalani pembinaan dirinya diberi kebebasan untuk berkarya di bidang musik termasuk diberi kelonggaran dalam hal bekerja sama dengan perusahaan rekaman.
“Atas pembinaan yang sudah diberikan kepada saya dan berbagai macam kelonggaran dalam hal berkreasi di sini. Saya mengucapkan terima kasih banyak, terutama untuk bapak Kalapas dan jajarannya,” ucapnya.
Diketahui, Zulzivilia saat ini menjalani pembinaan di Lapas yang berlokasi di wilayah Bogor, Jawa Barat tersebut usai terseret dalam kasus narkotika beberapa waktu lalu.