BOGOR – Seksi Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, mampu menelurkan sebuah karya atau prestasi positif yang patut diacungi jempol.
Salah satu prestasi tersebut yakni mampu membina sebuah group musik profesional yang diberi nama ‘Sindur Rock Band’ dengan diawaki oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Ketika ditampilkan dihadapan publik, group musik beraliran rock itu terbukti mampu menyedot perhatian peserta dan tamu undangan pada kegiatan pembukaan program rehabilitasi sosial di Aula Sahardjo Lapas Narkotika Gunung Sindur, Kamis (27/1).
Kasi Pembinaan Lapas Narkotika Gunung Sindur, Tri Mulyono mengungkapkan, keberadaan group band di sebuah Lapas merupakan hal yang biasa.
Namun, kata pria ramah itu, group band yang mampu menciptakan lagu hingga naik ke jenjang rekaman, sampai saat ini bisa dihitung oleh jari tangan.
“Alhamdulillah, group band binaan kami saat ini telah menciptakan lima lagu. Sindur Rock Band ini terdiri dari tujuh personel,” ungkapnya kepada Wartawan.
“Lagu yang sudah diciptakan oleh Sindur Rock Band berjudul, Perjalanan, Bangkitlah Indonesiaku, Harapan ga boleh mati, Halo Gunung Sindur, Bang Brengos,” tambahnya.
Lebih jauh, untuk meningkatkan potensi dan memotivasi para WBP yang menjadi personel Sindur Rock Band, pihaknya menggandeng pihak ketiga yang khusus bergerak di dapur rekaman.
“Untuk rekaman kami sudah melaksanakan sebanyak dua kali. Harapan kami, dalam waktu dekat bisa lounching karya-karya kebanggaan Sindur Rock Band,” katanya.
Terakhir, dirinya berharap kepada personel Sindur Rock Band mampu mempertahankan prestasinya tersebut.
Untuk potensi WBP lainnya, lanjut dia, pihaknya berjanji akan menggali lebih dalam untuk melahirkan karya-karya positif lainnya.
“Selain membina group band, kami juga membina WBP di bidang Pramuka, kerohanian serta bidang-bidang positif lainnya,” pungkasnya.
Senada dengan pimpinannya, Kasubsie Binkemaswat, Dito Prasetia menambahkan, keberhasilan pihaknya dalam membina group band ini tidak lepas dari kerjasama yang baik dari semua pihak, khususnya seksie pembinaan.
Terakhir, dirinya berharap apa yang telah didapatkan oleh WBP selama menjalani pembinaan di Lapas Narkotika Gunung Sindur dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya ketika bebas nanti.
“Mari bersama-sama kita wujudkan Lapas tercinta ini menjadi Lapas yang profesional,” pungkasnya. (BD)

















