LINTASNEWS – Akhirnya, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) keluar dati zona merah atau risiko penyebaran tinggi corona, karena kasus positif dan kematiannya tinggi.
Pada Senin, 8 Januari 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Banten merilis peta resiko penyebaran Covid-19 terbaru di Banten.
Hasilnya, dua wilayah tersebut menjadi zona oranye atau risiko penyebaran Covid-19 sedang. Lima daerah lainnya masih bertahan di zona oranye, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Sedangkan Kabupaten Serang sudah menjadi zona kuning.
Keberhasilan ini telah dilaporkan Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andika Hazrumy, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat internal pemerintah pusat terkait penanganan pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Andika telah melaporkan secara utuh kepada Presiden bahwa Pemprov Banten telah melaksanakan langkah-langkah percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Terkait pelaksanaan vaksin dan pelaksanaan PPKM secara mikro misalnya, Pemprov Banten telah berkoordinasi dengan Forkompimda Kabupaten/Kota.
Keberhasilan langkah tersebut, kata Andika, terbukti dengan wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang beberapa waktu lalu masuk zona resiko tinggi yaitu Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan saat ini sudah keluar dari zona resiko tinggi.
Sementara Presiden Jokowi, dalam rapat tersebut, meminta Pemprov Banten untuk melakukan penguatan perekonomian.
Presiden juga menginstruksikan, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di masa pandemi ini, khususnya untuk wilayah Provinsi Banten terkait dengan belanja modal agar segera dikucurkan dan dilaksanakan.
Lanjutnya, pemerintah daerah juga diminta melakukan belanja pembangunan melalui skema padat karya yang dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
“Pak Presiden juga minta bantuan sosial pemerintah daerah harus segera dikucurkan menjadi pendamping program pemerintah pusat yang diberikan kepada masyarakat,” beber Andika.
Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menginstruksikan target vaksinasi untuk mencapai herd immunity. Pemerintah daerah diminta dapat memetakan pemberian vaksin tahap kedua terhadap kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, serta kelompok yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi seperti pelaku usaha.
“Untuk vaksin mandiri sendiri tadi kami dapat informasi dari Bapak Presiden, itu akan diberikan kepada masyarakat pada awal Maret 2021,” kata Andika.
Dalam rapat tersebut, selain Andika, hadir pula Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. (mth/rbn)