LINTASNEWS – Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) terancam longsor.
Hujan deras dan banjir yang melanda Jabodetabek akhir pekan lalu, menyebabkan Kali Angke meluap dan menggenangi sebagian lahan TPU Jombang, di area khusus kuburan Covid-19.
Area pemakaman yang terancam longsor berada di titik paling ujung dari makam khusus COVID-19. Posisinya berbatasan langsung dengan aliran Kali Angke.
Tinggi lahan makam itu berada sekitar 7 meter dari permukaan kali. Retakan sepanjang 50 meter terlihat jelas membelah permukaan lahan. Jarak antara permukaan yang terbelah dengan keberadaan makam sendiri hanya sekitar 1 meter.
Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Nazmuddin, mengatakan bahwa terdapat sekira 20 makam yang terancam turut terbawa longsoran tanah.
“Retakannya sepanjang sekira 50 meter. Lokasinya berdekatan sama aliran kali angke. Di situ ada sekitar 20-an makam,” terangnya, pada Selasa (23/02
Nazmuddin menjelaskan, beberapa permukaan lahan di tepian kali itu telah lebih dulu mengalami retakan hingga berakibat longsor. Kini retakan kembali terlihat di permukaan lahan tersebut.
Menurutnya, kondisi demikian terjadi setelah hujan lebat turun mengguyur beberapa hari kemarin. “Itu kejadian setelah hujan lebat kemarin ya,” ucapnya.
Nazmuddin menambahkan, Pemkot Tangsel telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk segera menormalisasi Kali Angke. Termasuk meminta izin untuk membangun turap guna mencegah longsor.
“Ibu Wali Kota sudah berkoordinasi dengan BBWSCC, karena itu kewenangan mereka. Tim BBWSCC juga sudah datang ke lokasi. Rencananya itu nanti akan diturap oleh Dinas PU (Pekerjaan Umum),” terang Nazmuddin.
Namun pembangunan turap belum bisa dipastikan kapan waktunya. Sementara ini, pihak Dinas PU telah menjadwalkan pemasangan cerucuk bambu yang diperkuat karung berisi pasir atau tanah. (mth/sdn)