LINTASNEWS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memprioritaskan pedagang di pasar tradisional dan modern sebagai peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tangsel, Tulus Muladiyono menjelaskan, pedagang pasar perlu diprioritaskan lantaran tingkat interaksinya yang cukup tinggi.
“Interaksi mereka tinggi, sedangkan dia kan penjual bahan pokok. Itu menjadi prioritas yang harus dilakukan (vaksinasi). Terus pertemuan atau mobilisasi dari komunitas pasar ini kan dari mana-mana,” kata Tulus di Balai Kota Tangsel.
Saat ini, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan pendataan pedagang di pasar tradisional maupun modern.
Penyuntikan vaksin Covid-19 untuk pedagang pasar tersebut rencananya dilaksanakan pada akhir Februari 2021, seiring dengan dimulainya vaksinasi tahap kedua.
Tulus menegaskan bahwa vaksinasi itu akan menyasar seluruh pedagang pasar, walaupun tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tangerang Selatan.
“Makanya itu akan didata di pasar itu berapa. Tapi kan tidak tahu, jika ditambah yang di luar pasar itu. Rencananya di gelombang kedua. Enggak harus KTP Tangsel, yang penting dia pedagang di situ,” ujar dia.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kota Tangsel, Maya Mardiana mengatakan, terdapat sekitar 5.600 pedagang di pasar tradisional dan modern yang akan menjadi peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Selain pedagang, vaksinasi juga akan menyasar pegawai atau pengelola pasar yang jumlahnya mencapai 600 orang.
“Kurang lebih 5.600 pedagang ditambah 600 pegawai atau pengelola,” ujar Maya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/2/2021).
Sebanyak 6.200 peserta vaksinasi Covid-19 itu berdasarkan pendataan pedagang yang tersebar di tujuh pasar tradisional dan enam pasar modern di Tangsel. (mth/kmp)