Lintas News-Alhamdulillah, setelah melalui proses ujian yang superketat, wartawan Radar Tangsel.Com (Grup Lintas News.Co.Id./Radar Media Nasional/RMN Group), Damayanti lolos Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Dewan Pers. Dengan ditemani 43 wartawan lainnya, Damayanti pun berhak mendapatkan sertifikat UKW karena telah mendapatkan nilai memuaskan.
“Alhamdulillah, setelah menjalani tes penuh dengan perjuangan, akhirnya saya lolos UKW,” ucap Damay, sapaan akrab Damayanti.
Mantan wartawan harian Lampu Merah (Rakyat Merdeka Group) yang kini bergabung di Radar Tangsel.Com (Radar Media Nasional/RMN Group)
ini pun mengucapkan terima kasih pada para penguji yang telah mencurahkan sepenuh hati dan membimbing serta mengujinya dengan sabar, teliti, cermat dan kredibel. “Terima kasih banyak pada para penguji yang telah memberikan ilmu tentang kewartawanan dan cara menjadi menjadi wartawan yang berkompeten. Insya Allah saya semakin percaya diri dengan lolos UKW ini dalam membuat reportase dan melaksanakan tugas jurnalistik di Tangsel dan sekitarnya,” ungkap ibu empat anak itu.
Yang tidak kalah penting adalah ucapan terima kasih pada jajaran pimpinan Radar Tangsel.Com (RMN Group). “Kepada Dirut Radar Tangsel.Com (Pak Dedy Dwi Yuliantyo), Pimred Radar Tangsel.Com (Mas Sakti/Wahyu Saktiawan), saya mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk bergabung di RMN Group, dan wabilkhusus pada Direktur Pengembangan Usaha dan Berita Radar Tangsel.Com yang juga Pemimpin Perusahaan RMN Group, Kak Agus Supriyanto, saya mengucapkan terima kasih atas bimbingannya dan jadi mentor saya, saya bangga bisa bergabung di Radar Tangsel.Com (RMN Group) ini,” ucapnya.
Menanggapi keberhasilan anak buahnya lolos UKW, Agus Supriyanto selaku pimpinan perusahaan RMN Group mengucapkan bersyukur dan senang. “Semoga Saudari Damay makin semangat dan jangan pernah berhenti untuk belajar ilmu jurnalistik. Mudah-mudahan, setelah ini, Damay dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti UKW di dunia nyata dengan menjadi wartawan yang kompeten, kredibel dan selalu menjaga independensi serta melaksanakan kode etik jurnalistik dengan baik,” harap pria lulusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) ini.
Agus yang juga pendiri sekaligus ketua Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) itu mengatakan, setelah ini, Saudari Damay harus menjalankan tugas jurnalistik lebih baik lagi. “Ingat, pers adalah pilar demokrasi ke-4. Dan, fungsi pers salah satunya adalah sebagai kontrol sosial dan menegakkan serta menyajikan kebenaran. Maka, saya berharap, setelah lolos UKW ini, Saudari Damay dapat menjalankan tugas jurnalistik sesuai UU Pers. Akhirnya, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada PWI Tangsel dan Dewan Pers yang telah sukses menggelar UKW kali ini,” tandas wartawan yang pernah mengabdi 17 tahun di Rakyat Merdeka Group/Jawa Pos Group yaitu di harian Nonstop, harian TheJak, Radar Nonstop.Co, dan harian Lampu Hijau The Jak itu.
Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Dewan Pers bersama PWI Tangerang Selatan itu sendiri usai digelar selama dua hari berturut-turut 23-24 Oktober 2021, di Swiss-Bel Hotel, Serpong, Tangsel.
Hasilnya, sebanyak 44 peserta dinyatakan lulus ujian atau berkompeten. Para peserta yang mengikuti ujian tersebut merupakan peserta terpilih hasil pra-UKW dari ratusan pendaftar.
Direktur UKW Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Prof. Rajab Ritonga mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti ujian dan dinyatakan berkompeten. Kata Rajab, UKW dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
Ucapnya, para peserta betul-betul diuji oleh penguji-penguji yang profesional. Ujiannya pun ketat.
Tandas Rajab, para peserta diuji baik pengetahuan soal jurnalistik hingga jejaring dengan para narasumber peserta. “Saya ingin mengucapkan selamat atas hasil yang diperoleh. Kita sama-sama terbuka dua hari ini, prosesnya transparan,” katanya saat menutup kegiatan, Minggu (24/10/2021).
Dijelaskan sang profesor, dengan proses uji kompetensi yang ketat itu, ada beberapa peserta yang belum dinyatakan berkompeten. Dari 48 peserta, ada 44 yang dinyatakan kompeten dan 4 orang lainnya dinyatakan belum kompeten.
Kendati demikian, Rajab berpesan agar peserta yang dinyatakan belum berkompeten itu tidak patah semangat untuk terus mengasah kompetensinya. “Untuk teman-teman yang belum berkompeten yang tadi disebutkan, ini belum berakhir. Masih ada kesempatan. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk ujian berikutnya. Sehingga, benar-benar matang dan dapat dinyatakan kompeten,” pesan Rajab.
Ia menekankan, uji komptensi penting diikuti oleh wartawan. Menurutnya, semua orang dapat menjadi wartawan. “Tetapi, belum tentu semua wartawan berkompeten. Saya ingin memberikan penekanan pentingnya wartawan berkompeten. Uji kompetensi ini seperti semua orang bisa beli motor, bisa nyicil, tapi belum tentu semua orang berkendara dengan benar dan patuh. Kita juga begitu, inilah yang membedakan kita yang sudah kompeten dan belum kompeten. Bagaimana kita harus patuh kepada kode etik, patuh terhadap peraturan perundang-undangan,” paparnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch. Bangun turut mengapresiasi para peserta yang dinyatakan kompeten tersebut. Menurutnya, UKW sangat penting agar menjadi wartawan yang diakui oleh negara.
“Semoga ini menimbulkan kesadaran bagi wartawan bahwa memiliki sertifikat kompetensi itu penting karena menunjukkan dia sudah profesional. Keuntungannya setelah mengikuti UKW kita akan diakui oleh negara bahwa sudah profesional. Kemanapun bertugas orang tahu kalau dia wartawan profesional karena telah mengikuti UKW,” ungkap Hendry.
Sementara itu, Ketua PWI Tangsel, Ahmad Eko Nursanto turut memberi selamat kepada para peserta yang dinyatakan kompeten dalam UKW tersebut. Dia juga berharap, peserta yang dinyatakan belum berkompeten tetap semangat.
“Selamat kepada seluruh para peserta yang dinyatakan berkompeten, terutama bagi wartawan Tangsel yang mengikuti UKW. Semoga, dapat menjadi wartawan yang kompeten, independen dan profesional,” cetusnya. (DMY/AGS)