LINTASNEWS – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) antusias serta mengapresiasi keberadaan program kunjungan online yang disediakan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh salah satu WBP bernama Deni (30), yang mengaku berasal dari Grogol – Jakarta Barat. Menurut Deni, program tersebut sangat bermanfaat untuk menyambung ikatan silaturahmi bersama keluarga besarnya.
“Sangat membantu komunikasi bersama keluarga di rumah pada hari raya Idul Fitri tahun ini. Kemarin keluarga juga sempat ngirim hasil masakan, waktu lebaran pertama via ojek online,” kata Deni mewakili rekan sejawatnya, Jumat (14/5).
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur Damari menyatakan, program kunjungan online digagas pihaknya untuk memenuhi hak komunikasi WBP bersama keluarganya masing-masing.
“Kepada para WBP, selamat merayakan Idul Fitri bersama keluarga via online. Kami keluarga besar Lapas Narkotika Gunung Sindur mengucapkan maaf lahir dan batin,” ujar pria yang memiliki motto’Bekerja dengan Hati namun tetap Hati-hati’ tersebut.
Senada dengan pimpinanya, Kordinator kunjungan Lapas Narkotika Gunung Sindur Bergi Riyadi menambahkan, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini pihaknya meningkatkan pelayanan untuk kunjungan online.
Selain itu, lanjut inisiator keberadaan ‘Kios Pintar di blok WBP’ itu, pihaknya juga menerima kiriman makanan dari masing-masing keluarga para WBP.
Menurut pria yang menjabat sebagai Kasubsie Binkemaswat ini, sejak pandemi Covid-19 berlangsung pihaknya meniadakan kunjungan langsung (tatap muka) sebagai penggantinya adalah kunjungan online (via telpon).
“Jumlah pengunjung online di hari kedua ini sebanyak 55 orang. Rinciannya, WBP pengunjung online napiter sebanyak 31 dan WBP umum sebanyak 24 orang,” terang pria yang memiliki hobby ekstrim yakni motor cross dan off road tersebut.
Sementara, Kordinator penerima makanan Lapas Narkotika Gunung Sindur, Muhammad Sukron menjelaskan, untuk jumlah pengunjung yang menitipkan barang dan makanan di hari kedua ini berjumlah 14 orang.
“Dari hasil pemeriksaan barang-barang titipan para pengunjung, tidak didapati barang titipan yang di larang,” beber pria murah senyum itu, didampingi ketua tim layanan kunjungan hari kedua Idul Fitri 1442 hijriah (BD)
