LINTASNEWS – Pulau Alcatraz, tempat bersejarah di Amerika Serikat yang disulap menjadi penjara berkeamanan tingkat tinggi khusus bagi para penjahat kelas kakap, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan sejak Senin (15/3) setelah ditutup selama satu tahun akibat pandemi Covid-19.
Pulau Alcatraz mulai dibuka sebagai tempat wisata pada tahun 1972. Kebanyakan wisatawan datang ke sana karena penasaran terhadap image kejam dan seram yang melekat pada penjara khusus orang-orang superjahat dan sadis ini.
Obyek wisata di Alcatraz yang dibuka yakni semua area luar ruangan, termasuk Eagle Plaza, Sally Port, Recreation Yard, dan taman bersejarah. Sebelumnya, Alcatraz hanya membuka tur luar ruangan pada Agustus 2020 untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Untuk mengunjungi tempat wisata yang tak biasa ini, wisatawan harus melakukan reservasi terlebih dahulu.
Dan sesuai aturan yang dibuat otoritas setempat, Alcatraz membatasi kunjungan wisatawan khusus untuk tur dalam ruangan. Di pulau yang sempat ditinggali oleh dua kriminal ternama, Al Capone dan George “Machine Gun” Kelly, ini wisatawan diwajibkan menggunakan masker dan saling menjaga jarak.
Kapal feri yang membawa wisatawan ke Alcatraz hanya beroperasi dengan kapasitas 25 persen atau membawa sekitar 150 orang. Sebelumnya, kapal-kapal yang menuju ke sana membawa 600 pengunjung.
Selanjutnya, akses ke sana juga akan dibatasi hanya untuk wisatawan yang sebelumnya telah mendaftarkan diri untuk tur audio.
Untuk menjamin keselamatan, pengelola penjara telah memodifikasi seluruh area, mulai dari membuat penanda jarak hingga tempat untuk mencuci tangan. Selama berada di kapal feri atau di pulau, layanan makan bagi wisatawan tidak disediakan.
Dibukanya kembali tur dalam ruangan Alcatraz ini langsung disambut oleh wisatawan. Bahkan banyak yang berbondong-bondong ke sana meski suhu sedang dingin. Tiket pun langsung terjual habis saat pembukaan.
Biasanya, Alcatraz menampung hingga 5.000 wisatawan per hari. Tapi, kini jumlah tersebut akan dikurangi menjadi sekitar seribu.
Selama berada di Alcatraz, wisatawan diimbau untuk mengunggah tur audio agar mereka bisa mendengarkan sendiri melalui ponsel. Meski begitu, pihak Alcatraz tetap menyediakan perangkat audio yang telah disanitasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. (BDN)