Lintas News-Keren, koperasi sekolah SMPN 17 Kota Tangsel akan jadi “pilot project” alias proyek percontohan. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana melakukan hal tersebut.
Hal itu dikarenakan koperasi sekolah SMPN 17 Kota Tangsel bagus dan layak untuk dijadikan pilot project. “Ini bisa jadi pilot project (proyek percontohan) di sekolah-sekolah. Respon SMP Negeri 17 Kota Tangsel sangat bagus untuk membentuk koperasi yang legal di sekolah,” ungkap Dahlia Nadeak usai melakukan pembinaan koperasi di SMP Negeri 17 Kota Tangsel, Rabu (21/9/2021), pada Radar Tangsel.Com (Grup Lintas News.Co.Id)
Dinkop UKM Tangsel sendiri terus melakukan pembinaan kepada masyarakat terkait pengembangan koperasi di Kota Tangsel. Salah satunya yakni pembinaan Koperasi di SMP Negeri 17 Kota Tangsel.
Dahlia mengatakan SMP Negeri 17 Kota Tangsel mempunyai respon yang baik terkait pengembangan koperasi di sekolah. Menurut Dahlia, koperasi harus mampu menjadi badan usaha ekonomi kerakyatan yang mensejahterakan anggotanya dan menjadi pusat keuangan dan permodalan bagi pelaku UMKM.
Bahkan, lanjut Dahlia, pihaknya ingin koperasi di Kota Tangsel bisa jadi kompetitor perbankan.
“Kami punya program ‘Serbuk’, yakni Satu Koperasi Seribu UMKM. Jika berjalan dengan baik, ini bisa jadi basis ekonomi kerakyatan yang bisa mensejahterakan masyarakat, khususnya anggota koperasi,” paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua Koperasi SMP Negeri 17 Kota Tangsel, Erita mengatakan, hingga kini, koperasinya sudah mempunyai anggota sebanyak 50 orang. Kebanyakan anggotanya yakni para guru di SMP Negeri 17 Kota Tangsel.
“Banyak dari guru yang buka usaha kecil-kecilan. Itu, kan, juga termasuk UMKM. Pengembangannya nanti bisa kolaborasi dengan koperasi,” katanya.
Untuk itu, dirinya ingin SMP Negeri 17 Kota Tangsel mempunyai koperasi yang legal. Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel.
“Pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel sangat merespon keinginan kami dalam membentuk koperasi yang legal di sekolah,” tandasnya.(DMY)