Lintas News-Kursi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Mayjen TNI (Purn.) Yussuf Solichien digoyang kader dan para pengurus di daerah, padahal usianya baru seumur jagung. Para kader dan pengurus di daerah mendesak agar dilakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKP untuk meminta pertanggung jawaban sang ketum karena adanya persoalan internal.
Hal itu seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan, Said Salahudin. “Sejak kemarin, telah datang kepada saya, permohonan dari pengurus Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) di berbagai daerah di Indonesia untuk mendesak diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKP guna meminta pertanggung jawaban Ketua Umum PKP Yussuf Solichien terkait berbagai masalah yang muncul di internal partai,” ujarnya.
Dalam rilisnya yang dikirim Radar Tangsel.Com (Grup Lintas News.Co.Id.), Kamis (4/11/2021), Said menjelaskan, desakan munaslub dari pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) kepada Dewan Pimpinan Nasional (DPN) ini tentu tidak bisa ia abaikan. “Sebab, mereka memiliki dasar dan alasan yang kuat sesuai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PKP. Menurut AD/ART PKP, Munaslub memang dibenarkan untuk diusulkan oleh DPP,” paparnya.
Said sendiri menemukan cukup banyak penyimpangan yang terjadi selama ini dalam pengelolaan partai. “Hal-hal yang semacam ini tentu tidak boleh dibiarkan. Maka di sinilah diperlukan adanya pertanggungjawaban dari ketua umum. Dan forum yang dibenarkan oleh Undang-undang Partai Politik dan konstitusi PKP untuk meminta pertanggungjawaban ketua umum adalah forum munaslub,” cetusnya.
Apalagi, kata Said, salah satu yang dipersoalkan DPP-DPP itu menyangkut adanya indikasi perubahan AD/ART secara sepihak oleh oknum tertentu. “Ini tentu pelanggaran yang sangat berat. Oleh karena AD/ART hanya dapat diubah dalam forum munaslub, maka desakan pengurus daerah untuk segera digelar munaslub memiliki alasan pembenar,” tandasnya.
Sebagai Sekretaris Jenderal PKP, Said pun mendukung penuh desakan pengurus daerah tersebut demi kebaikan PKP yang kini sedang giat-giatnya melakukan konsolidasi dalam rangka menghadapi Pemilu 2024. “Terus terang saya prihatin dan berempati dengan teman-teman pengurus daerah yang dengan sangat terpaksa harus menempuh langkah ini. Oleh sebab itu saya menyatakan diri dalam satu barisan dengan seluruh pengurus DPP PKP di seluruh Indonesia,” cetus Said. (AGS)